eclipse ! (dialog favorit part 2)


okeeeh , sorrry ya ini baru di lanjutin sekarang , soal nya ga sempet nih , hehehe (sok sibuk) okeeh ya , eclipse dialog favorit part 1 itu baru setengah nya ! dan gue mau ngelanjuin lagi nih , hueheheheheuheuhe ! okeeeeeh kita mulai yaaaa :) ::

Jari-jari Edward yang sedingin es mengusap pipiku. Aku mendongak, menegerjap-ngerjapkan mata, kembali ke masa kini. Edward membungkuk dan mengecup keningku.
"Kita sudah sampai, Sleeping Beauty. Waktunya bangun."
Kami berhenti di depan rumah Charlie. Lampu teras menyala dan mobil patrolinya di parkir di jalan masuk. Saat aku mengamati rumah itu, kulihat tirai tersibak di jendela ruang tamu, memancarkan cahaya lampuberwarna kuning ke halaman yang gelap.
Aku mendesah. Tentu saja Charlie menunggu, siap menerkam.(eclipse hal 85-86)


Edwar mendesah. "Tanya seempat menyatakan ketertarikannya. Aku mengatakan se- gentle man mungkin, bahwa aku tidak bisa membalas perhatiannya. Hanya itu."
Aku menjaga agar suaraku tetap terdengar sedatar mungkin. "Jawab pertanyaanku--Tanya itu seperti apa?"
"Sama saja seperti kami---kulit putih, mata emas," Edward menjawab terlalu cepat.
"Dan tentu saja, luar biasa cantik."
Aku merasakan Edward mengangkat bahu.
"Kurasa begitu menurut mata manusia,"kata Edward, tak acuh. "Tapi tahukah kau?"
"Apa?"suaraku sewot
Edward menempelkan bibirnya di telingaku; napasnya yang dingin menggelitik. "Aku lebih suka wanita berambut cokelat."
"Jdi rambutnya pirang. Pantas"
"Pirang stroberi--sama sekali bukan tipeku."
Aku memikirkan nya sebentar, berusaha berkonsentrasi sementara bibir Edward bergerak pelan menyusuri pipiku, terus ke tenggorokan, lalu naik lagi. Ia mengulangi nya hingga tiga kali sebelum aku bicara.
"Kurasa itu bisa diterima," aku memutuskan.
"Hmmm,"bisikan Edward menerpa kulitku. "Kau sangat menggemaskan kalau sedang cemburu. Ternyata asyik juga."
Aku merengut dalam gelap.
"Sudah malam,"kata Edward lagi, berbisik, nadanya nyaris membujuk, lebih halus daripada sutra. "Tidurlah, Bella-ku. Mimpilah yang indah-indah. Kau satu-satunya yang pernah menyentuh hatiku. Cintaku selamanya milikmu. Tidurlah, cintaku satu-satunya."
Edward mulai menyenandungkan lagu nina boboku, dan aku tahu tak lama lagi aku pasti terlena, jadi aku lantas memejamkan mata dan meringkuklebih rapat lagi ke dadanya.(eclipse hal218-219)


heiiiii , udah dulu yaaa :) hohoho ! entah kenbapa gue lagi males nulis nih , gara-gara sesorang ! awkaawkawkawkakwakwka !
jadi segini dulu deh yaaa :) ntar pasti di terusin kok :D byeeeeee

Category: 0 comments
Powered by Blogger.

asd

body { cursor:url("http://i49.tinypic.com/flvjtl.gif"),text;